Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia! —Yohanes 1:29
Baca: Yohanes 1:6-13
Seorang penulis bagi surat kabar The
Washington Post mengadakan suatu eksperimen untuk menguji persepsi
orang. Ia meminta seorang pemain biola terkenal untuk melakukan
pertunjukan tanpa membuka identitas dirinya di stasiun kereta di
Washington, DC, pada suatu pagi di bulan Januari. Ribuan orang
melintasinya ketika ia memainkan biolanya, tetapi hanya sedikit yang
berhenti untuk mendengarkannya. Setelah 45 menit, hanya $32 disumbangkan
orang ke dalam kotak biola yang terbuka milik sang maestro. Dua hari
sebelumnya, pria ini—Joshua Bell—telah memainkan biola Stradivarius
seharga $3.5 juta miliknya dalam sebuah konser yang tiketnya terjual
habis di mana setiap orang membayar $100 per tiket untuk menyaksikan
pertunjukannya.
Gagasan bahwa seseorang tidak dikenali karena
kebesarannya bukan hal baru. Hal ini dialami Yesus. “Ia telah ada di
dalam dunia,” Yohanes berkata, “. . . tetapi dunia tidak mengenal-Nya”
(Yoh. 1:10). Mengapa orang-orang yang telah menantikan Sang Mesias itu
menyambut Yesus dengan begitu dingin? Satu alasannya adalah karena
mereka tidak menyangkanya. Sama seperti banyak orang di masa kini tidak
menyangka seorang musisi terkenal akan melakukan pertunjukan di stasiun
kereta api, orang di zaman Yesus tidak menyangka Mesias dilahirkan di
sebuah kandang. Mereka juga mengharapkan Dia menjadi seorang raja secara
politik dan bukan pemimpin dari kerajaan rohani.
More...