"Bertumbuh dewasa seperti Kristus"
Retreat PGSMR - Sekolah Minggu Duta Kristama Abianbase 4-6 Juni 2019 di Kebun Raya Bedugul
Kegiatan bersama Majelis beserta keluarga tgl 5 feb 2019 dilaksanakan di Alam Tirta Outbound
More...
Pesta Rohani Rapat Jemaat GNH Tuhan Yesus Memberkati, Minggu 27 Januari 2019.
Acara kebersamaan Buka Tahun 2019 Guru-guru Sekolah Minggu Duta Kristama GNH Abianbase tanggal 5 Januari 2019
Tanggal 22 September 2013, Panitia HUT ke-79 GKPB Jemaat Galang Ning
Hyang mengadakan Rapat Panitia perdana, untuk membicarakan rencana
kerja, anggaran dan biaya berkaitan kegiatan-kegiatan pada saat Bulan
Syukur HUT ke-79 GNH. Tetap semangat semua.
Sebagai wujud syukur yang nyata karena kasih Tuhan atas kehidupan jemaat
sejak semula, seluruh anggota jemaat mempersembahkan kembali hasil
panen / usaha dalam pekerjaan mereka. Kemuliaan hanya bagi Sang Raja.
Anak-anak Sekolah Minggu (SM) Duta Kristama Abianbase mempersembahkan
Talenta mereka saat ibadah minggu, untuk memuliakan Nama TUHAN sebagai
wujub Kasih mereka kepadaNya. Guru-guru SM sangat berperan penting dalam
suksesnya acara ini.
Persekutuan Bapak Kristia Winangun mengadakan kunjungan ke GKPB Jemaat Kudus Sading sebagai wujud persekutuan sebagai anggota Tubuh Kristus.
Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia! —Yohanes 1:29
Baca: Yohanes 1:6-13
Seorang penulis bagi surat kabar The
Washington Post mengadakan suatu eksperimen untuk menguji persepsi
orang. Ia meminta seorang pemain biola terkenal untuk melakukan
pertunjukan tanpa membuka identitas dirinya di stasiun kereta di
Washington, DC, pada suatu pagi di bulan Januari. Ribuan orang
melintasinya ketika ia memainkan biolanya, tetapi hanya sedikit yang
berhenti untuk mendengarkannya. Setelah 45 menit, hanya $32 disumbangkan
orang ke dalam kotak biola yang terbuka milik sang maestro. Dua hari
sebelumnya, pria ini—Joshua Bell—telah memainkan biola Stradivarius
seharga $3.5 juta miliknya dalam sebuah konser yang tiketnya terjual
habis di mana setiap orang membayar $100 per tiket untuk menyaksikan
pertunjukannya.
Gagasan bahwa seseorang tidak dikenali karena
kebesarannya bukan hal baru. Hal ini dialami Yesus. “Ia telah ada di
dalam dunia,” Yohanes berkata, “. . . tetapi dunia tidak mengenal-Nya”
(Yoh. 1:10). Mengapa orang-orang yang telah menantikan Sang Mesias itu
menyambut Yesus dengan begitu dingin? Satu alasannya adalah karena
mereka tidak menyangkanya. Sama seperti banyak orang di masa kini tidak
menyangka seorang musisi terkenal akan melakukan pertunjukan di stasiun
kereta api, orang di zaman Yesus tidak menyangka Mesias dilahirkan di
sebuah kandang. Mereka juga mengharapkan Dia menjadi seorang raja secara
politik dan bukan pemimpin dari kerajaan rohani.
More...